MENU DISABILITAS
Dampak Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
Menghadapi abad ke 21, UNESCO (1998) melalui jurnal “The International Commission on Education for the Twenty First Century” merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan 4 pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Untuk dapat mewujudkan 4 pilar proses pembelajaran ini, para guru diharapkan dapat menguasai dan menerapkan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Hal ini berarti guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terpaku terhadap informasi yang diajarkan oleh guru.
Dengan kemajuan teknologi, terciptalah metode-metode baru yang membuat peserta didik mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut-dengan bantuan teknologi-dapat dibuat secara abstrak dan menarik sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
Dengan adanya berbagai aplikasi video conference, pembelajaran yang disampaikan tidak harus secara tatap muka langsung.
Dengan berkembangnya IPTEK, semua tugas yang sebelumnya dikerjakan dengan cara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan.
Di dunia pendidikan, tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, contohnya adalah penggandaan soal ujian. Dengan adanya mesin fotocopy, kita bisa menggandakan kertas dengan mudah.
Dengan adanya sumber belajar yang banyak tersedia di internet, peserta didik dapat mencari ilmu di internet. Sehingga dapat menggeser fungsi guru sebagai pengajar pelajaran.
Bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik seperti pornografi dan game online.
Dengan sangat banyaknya informasi yang tersedia di internet, membuat peserta didik rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir informasi yang ada.
Hal ini bisa terjadi ketika peserta didik tidak memiliki sikap skeptik serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru.
Di dalam dunia pendidikan, pencurian dokumen atau asset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang dirahasiakan dapat terjadi jika sistem keamanan tidak ketat.
sumber : Jamun, Yohannes Marryono. "Dampak teknologi terhadap pendidikan." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 10.1 (2018): 48-52.