MENU DISABILITAS
BELAJAR DARING DI MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
Sejak Maret 2020, MAN Insan Cendekia Serpong menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring dan jarak jauh. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meskipun dilakukan tanpa tatap muka langsung.
Sistem mengajar secara daring di MAN Insan Cendekia Serpong dilakukan melalui pertemuan lewat aplikasi Zoom. Jadwal tatap muka daring diatur sedemikian rupa oleh pihak guru dan sekolah supaya tidak semua mata pelajaran dalam satu hari harus disampaikan lewat Zoom. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan mata dan menghindari penat yang akan dialami oleh siswa.
Selain kegiatan mengajar dengan media Zoom, untuk menunjang ketercapaian materi dan pengumpulan tugas, pihak sekolah juga menggunakan situs e-learning yang difasilitasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Situs e-learning ini memiliki banyak fitur, antara lain kelas online dan forum madrasah. Setiap guru memiliki kanal kelas masing-masing dan di setiap kelasnya guru wajib memasukkan rencana pembelajaran serta bahan ajar yang akan di gunakan di pertemuan kelas. Situs e-learning juga menjadi tempat pengumpulan tugas serta melaksanakan ujian sekolah secara daring.
Dr. Elly Haswani, M.Pd, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, menjelaskan bahwa MAN Insan Cendekia Serpong telah memanfaatkan situs e-learning sejak Januari 2020 lalu. “Ternyata kita sudah mulai menggunakan e-learning sebelum pandemi, sehingga ketika situasi memaksa untuk diadakannya sekolah online, para guru tinggal memanfaatkan e-learning lebih menyeluruh lagi,” ujarnya.
Meskipun belajar dengan tatap muka lewat Zoom diadakan secara terbatas, para siswa boleh bertanya kepada guru di luar jam pelajaran. Siswa boleh bertanya mengenai soal atau materi yang dirasa sulit, lalu menyampaikan kepada teman-teman yang lain.
“Bahkan, kalau kita minta diajar tambahan via Zoom ke guru juga boleh. Seperti teaching kalau kita di asrama, hanya beda media saja,” tutur Ahmad Farhan Malika, siswa kelas XI MIPA 3, sekaligus ketua OS Cendekia periode 2020-2021. Malika juga menyampaikan bahwa komunikasi antara guru dan siswa selama belajar daring berjalan cukup baik, guru mendengar keluhan siswa dan memperbaiki sistem belajar-mengajar, serta siswa juga merasa tugas yang diberikan seperlunya dan efektif.
Ibu Elly juga menambahkan bahwa para siswa juga berperan aktif dalam kegiatan belajar daring. “Kelas XII lalu, sebelum masa ujian akhir, mereka memastikan semua teman-temannya mendapat akses internet agar dapat melaksanakan ujian dengan lancar. Saya diajak rapat juga sama mereka,” tuturnya.
Komunikasi dan kerja sama yang baik antara guru dan siswa berhasil membuat sistem belajar daring di MAN Insan Cendekia terlaksana dengan baik. Guru, sebagai orang tua kedua, peduli pada anak didiknya tak ubahnya seperti di asrama. Di sisi lain, siswa dalam satu angkatan juga saling membantu dalam proses belajar mandiri.