MENU DISABILITAS
Tangerang, Kemenag Banten - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten mengajak Guru-guru Pendidikan Agama Katolik (PAKat) menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik. Nilai-nilai yang dimaksud antara lain nilai kemanusiaan, kemaslahatan umum, toleransi, antikekerasan, komitmen kebangsaan dan penghormatan kepada tradisi. Ajakan tersebut disampaikan dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik se-Provinsi Banten di Tangerang, Kamis, 25/09/2024.
“Guru itu teladan bagi peserta didik. Untuk itu, kehidupan guru pendidikan agama harus mencerminkan esensi ajaran agama Katolik. Ajaran Katolik itu selaras dengan nilai-nilai moderasi beragama seperti nilai kemanusiaan, kemaslahatan umum, toleransi, antikekerasan, komitmen kebangsaan dan penghormatan kepada tradisi” ucap pria kelahiran Cirebon ini.
Untuk itu, lanjut Nanang, panggilan akrabnya, para guru harus menjadi teladan . Ia tidak mudah terprovokasi, tidak mudah terpecah-belah, dan tidak ikut menyebarkan hoaks. Sebaliknya, guru PAKat harus mewartakan konten-konten yang menyejukkan, kedamaian dan ajaran cinta kasih.
Sementara itu, Pembimas Katolik, Pormadi Simbolon menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan Kementerian Agama untuk meningkatkan kompetensi guru-guru PAKat. Sebab guru-guru adalah salah satu kunci penting dalam memajukan peradaban bangsa. Ia berharap kegiatan ini dimanfaatkan para guru dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan 30 orang guru PAKat yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di provinsi Banten. Panitia kegiatan menghadirkan beberapa narasumber yaitu Romo Richardus Matius Bili, SS.CC, pastor rekan paroki Santa Odilia Citra Rya Tangerang dengan materi Spiritualitas Gugur Pendidikan Agama Katolik. Narasumber lainnya adalah Yulius Maran, instruktur guru penggerak dengan materi Implementasi Kurikulum Merdeka pada pendidikan agama Katolik tingkat dasar serta Lorensius Atrik Wibawa (Tim Pengembang Kurikulum PAKat) dengan materi Implementasi Kurikulum Merdeka pada pendidikan agama Katolik tingkat menengah.
Dalam pertemuan tersebut tampak hadir Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Marcus Supriyanto,SS,M.Pd., Penyelenggara Katolik Kementerian Agama Kab Tangerang Bpk Petrus Kanisius Kebawolo, S.Ag., dan ASN Kementeian Agama di lingkungan Provinsi Banten