MENU DISABILITAS

Jln. Syech Nawawi Al Bantani Blok Instansi Vertikal No.01 KP3B Curug Kota Serang
[email protected]
Artikel

Cinta Rasul, Teladani Cara Hidupnya

Kemenag Tangsel


  • Senin, 10 Okt 2022
  • 78 Views

Share this article

CINTA RASUL, TELADANI CARA HIDUPNYA Foto : CINTA RASUL, TELADANI CARA HIDUPNYA

CINTA RASUL, TELADANI CARA HIDUPNYA

(Percikan Renungan Maulid)

Oleh: H. Azharul Fuad Mahfudh, S.Ag | Humas Kemenag Tangsel

 

Sungguh Allah Maha Baik. Dia memerintahkan manusia untuk beriman dan taat kepada-Nya bukan hanya lewat perintah atau ayat tapi sekaligus diberi contoh aplikasinya lewat sosok pilihan yang menyampaikan dan menjelaskan semua. Sosok terbaik yang harus dicontoh dan diteladani, baik kata-katanya, tindakannya, pemikirannya, bahkan risau hatinya.

Muhammad SAW menjadi manusia nomor wahid yang paling berpengaruh di dunia. Ternyata hanya beliaulah manusia yang sempurna. Ini bukan hanya diakui dan diyakini oleh seorang muslim, tapi juga mereka yang non muslim. Bandingkan dengan sosok hebat yang pernah kita dengar, Muhammad SAW ternyata jauh mengunggulinya.

Sebagai contoh sederhana, tidak ada kehidupan tokoh dunia yang 100 persen dalam kehidupan sehari-harinya selama 24 jam yang layak dicontoh kecuali sosok Muhammad SAW, baik ucapan, tindakan, pemikiran atau risau hatinya, mulai bangun tidur, cara bicara, cara makan, cara minum, bahkan cara tidur.

Sampai seorang non muslim kaget dan berkata, "Sebegitu sempurnanya kah hingga Nabimu mengajarkan adab masuk toilet?".

Muhammad muda adalah pegadang yang ulung. Beliau yang terlahir yatim, dan piatu di usia 6 tahun telah ikut berdagang ke luar negeri (ke Syam) di usia 12 tahun. Kemana kita saat usia 12 tahun?.

Yang tidak kalah penting, beliau menanamkan etika dan moralitas bisnis yang dapat dicontoh dan diterapkan dimanapun dan sampai kapanpun.

Muhammad SAW adalah panglima perang hebat. Umur 55 tahun adalah perang perdananya, seorang pemimpin yang turun di medan perang dengan mengendarai kuda dan membawa pedang yang berat, bukan komandan perang yang memimpin di ruangan. Beliau memimpin lebih dari 9 perang besar dan 53 expedisi militer.

Sementara saat ini tentara usia 55 adalah usia yang mulai memasuki masa purnawirawan. Betapa prima kondisi fisik Nabi. Bagaimana kondisi fisik kita di usia 55 tahun?

Muhammad SAW adalah guru yang hebat, sehingga mampu mendidik sahabatnya menjadi hebat, bukan cuma hafal Alquran, tapi juga menjadi pengusaha dermawan, politikus ulung, ahli ilmu, dan panglima perang yang melegenda.

Muhammad SAW adalah pendakwah yang sabar dan ulet. 13 tahun dakwah di Mekah dengan penuh cacian, makian, hinaan, tekanan psikologi, tekanan ekonomi, dan bahkan usaha pembunuhan, tidak mengurungkan dakwahnya untuk menegakkan kalimah tauhid.

Muhammad SAW adalah sosok suami, ayah, mertua, dan kakek terbaik. Beliau adalah laki-laki yang berperilaku terbaik di antara istrinya. Nabi tidak pernah mencaci masakan istrinya dan berlaku lembut dan mesra terhadap istrinya. Beliau pernah sujud berlama-lama ketika cucunya menaiki punggungnya, baru bangkit dari sujud ketika sang cucu merasa puas.

Muhammad SAW adalah diplomat dan politikus ulung dari sejak muda. Beliaulah yang menjadi penengah saat suku Quraish berselisih untuk meletakkan hajar aswad saat Ka'bah diperbaiki.

Beliaulah pembuat perjanjian paling adil. Piagam Madinah menjadi dokumen monumental tentang hak asasi jauh sebelum issu human right dideklarasikan di dunia barat. Beliau adalah seorang negarawan yang menjadikan Madinah sebagai ibukotanya.

Muhammad SAW adalah manusia paling humanis. Adalah seorang Yahudi tua dan buta disuapi makan, bukan cuma diberi makan tapi disuapi, bukan cuma diberi sembako atau BLT. Beliau terus menyuapi walau Yahudi tadi mencaci makinya karena tidak tahu, dan itu dikerjakan beliau sampai wafat tanpa membongkar identitas dirinya, kegiatan ini baru disadari oleh Yahudi buta pada saat perbuatan tersebut diteruskan oleh sahabatnya, Abu Bakar.

Muhammad bergelar al-Amin sejak muda, orang yang dapat dipercaya. Adakah gelar al-Amin pernah disematkan ke manusia lainnya? Al-Amin.. beliau tidak pernah berbohong walau sedikitpun dan sekalipun.

Adalah Muhammad Rasulullah manusia yang berderajat spiritual tertinggi, sultan dari sultannya para wali, pemimpin para Nabi, satu di antara dua Nabi yang mendapat anugerah berdialog langsung dengan Allah, dan satu-satunya Nabi yang sampai ke Sidratul Muntaha.

Beliau adalah nabi yang sholat malamnya panjang hingga bengkak kakinya, nabi yang paling banyak ibadahnya, paling tinggi mutu ibadahnya dan paling baik akhlaknya, beliau adalah nabi kesayangan Allah.

Dan nabi kesayangan Allah ini ternyata sangat sayang dan mencintai kita, umatnya, hingga pada saat akhir hayatnya pun masih risau memikirkan nasib umatnya seraya berkata "ummatii.. ummatii.. ummatii.."

Adakah pemimpin besar di dunia ini yang memikirkan rakyatnya saat sakaratul maut? Tidak ada!! Cuma Nabi yang memikirkan itu, ya.. cuma Nabi Muhammad, Rasul kita, pemimpin kita. Nabi yang begitu sayang kepada kita, ummatnya.

Seorang Muslim akan kagum kepada beliau dengan kekaguman berganda. Sekali waktu memandangnya dengan kacamata agama dan lain kali melihatnya dengan kacamata kemanusiaan. ‎

Mustahil rasanya, mereka yang mempelajari kehidupan dan karakter manusia ini, hanya sekedar kagum dan hormat kepadanya. Beliau adalah bukti kebenaran dari hakikat Wujud Yang Maha Benar.

Lalu pertanyaannya, apakah kita sudah sayang Nabi? Sudahkah kita cinta Nabi? Seberapa sayang kita, seberapa besar cinta kita kepada Nabi?

Nabi SAW mengisyaratkan, "Barangsiapa menghidupkan sunnahku sungguh dia cinta kepadaku, barangsiapa yang cinta kepadaku maka akan berada di surga bersamaku."

Bersama Nabi di surga? Waww, tidakkah itu menjadi harapan kita? Tidakkah itu impian kita? ‎

Mari kita pupuk cinta kita kepada Nabi mulai dari sunnah yang kecil dan mudah, mulai dari doa bangun tidur, masuk kamar mandi, berpakaian, bercermin, makan, minum, keluar rumah, dan seterusnya sampai doa dan adab sebelum tidur.

Bukankah itu hal yang kita kerjakan setiap hari? Mari kita contoh Nabi dari yang mudah, sedikit-sedikit sampai suatu saat mampu mengikuti akhlak dan ibadah Nabi.

Bershalawatlah wahai orang yang beriman. sesungguhnya Allah dan malaikat pun bershalawat kepadanya. Jika Allah dan malaikat saja bershalawat, kenapa umatnya tidak? Pelit amaat!

Mari perbanyak shalawat, sungguh shalawat akan mendatangkan syafa'at. (#af_m)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلۓ مُحَمَّد