MENU DISABILITAS
Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurochman menghadiri acara relaunching dan pengukuhan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) di Masjid Istiqlal Jakarta.
KEMENAG BANTEN - Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurochman menghadiri acara relaunching dan pengukuhan pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).
Pengukuhkan pengurus BKM periode 2022-2026 dilakukan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023 malam.
Turut hadir, Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar, Ketua Baznas, Nur Ahmad Baznas, Kadisbintalad Brigjen TNI Nur Salam, para pejabat Eselon I Kementerian Agama, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, serta pengurus BKM yang dikukuhkan.
Pengukuhan pengurus BKM ini dikemas sebagai relaunching (peluncuran ulang). Sebab, kegiatan ini digelar setelah kepengurusan BKM vakum dalam durasi yang cukup lama.
Relaunching BKM ini tidak sekadar menyalakan dan memanaskan kembali mesin yang telah lama mati, tetapi revitalisasi dalam arti mendorong kerja-kerja terstruktur, sistematis dan masif.
Sehingga, BKM diharapkan semakin berdaya dan masjid-masjid semakin terberdayakan, masyarakat umat beragama dan bangsa semakin sejahtera.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin yang juga Ketua Umum BKM melaporkan, sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sangat banyak masjid.
Bahkan, jenis masjid di Indonesia sangat beragam, mulai dari Masjid Negara (nasional), Masjid Raya (provinsi), Masjid Agung (kabupaten/kota), Masjid Besar (kecamatan), hingga Masjid Jami’ (desa).
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Masjid (Simas) Kemenag, jumlah masjid di Indonesia mencapai 800.000 masjid dan musala.
“Masjid memiliki posisi sentral dalam menguatkan literasi keagamaan dan menyatukan umat. Masjid juga memiliki fungsi sosial, edukasi, dan ekonomi, selain fungsi ibadah,” kata Kamaruddin.
Menag Yaqut berpesan agar para pengurus BKM bisa menjaga masjid dari kegiatan politik praktis menjelang Pemilu 2024.
“Jadikan masjid sebagai rumah bersama yang menjadi tempat bernaung banyak orang yang memiliki itikad dan komitmen untuk pemberdayaan dan pemajuan masjid,” kata Menag.
“Ajak dan libatkan banyak orang, banyak anasir dalam lembaga ini. Semakin banyak potensi dijalin, semakin besar peluang pemberdayaan dapat dilakukan,” lanjut Menag. (Humas)