MENU DISABILITAS

Jln. Syech Nawawi Al Bantani Blok Instansi Vertikal No.01 KP3B Curug Kota Serang
[email protected]
Berita Kanwil

Hasil Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 H Kemenag Banten: Hilal Tak Teramati, Ketinggian Bulan 1,7 Derajat

Kanwil Kemenag Banten bersama BMKG Kelas I Tangerang melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal penentuan 1 Syawal 1444 H.


  • Kamis, 20 Apr 2023
  • 171 Views

Share this article

Rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H Kanwil Kemenag Banten Foto : Rukyatul hilal 1 Syawal 1444 H Kanwil Kemenag Banten

KEMENAG BANTEN - Tim Kanwil Kemenag Banten bersama BMKG Kelas I Tangerang melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal penentuan 1 Syawal 1444 H.

Rukyatul Hilal yang dilakukan di Pantai Puri Retno, Jl. Raya Karang Bolong Carita, Km. 149, Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Kamis 20 April 2023.

Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatcurrochman diwakili oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Iwan Falahudin dan jajarannya.

Dari hasil rukyatul hilal tersebut dilaporkan bahwa konjungsi terjadi pada pukul 11.12 WIB dengan umur bulan 6 jam 41 menit 33 detik.

Dilaporkan juga bahwa matahari terbenam pada pukul 17.53 WIB sedangkan bulan terbenam pukul 18.03 WIB.

Di sisi lain, azimuth bulan berada di posisi 283.057° sedangkan azimuth matahari berada di posisi 281.490° dengan ketinggian hilal berada di posisi 1.717°.

"Setelah menunggu sampai tedi maghrib, hilal tidak terlihat, ketinggiannya belum mencapai maksimal 3 derajat, masih di bawah itu," kata Kabid Urais Kanwil Kemenag Babten, Iwan Falahudin.

Ada 2 faktor kemungkinan hilal tidak bisa terlihat hari ini, pertama cuaca yang sedikit berawan, kedua mungkin karena efek gerhana matahari hibrid tadi siang.

"Kemungkinan 1 Syawal jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023, tapi untuk kepastiannya kita tunggu keputusan dari Pemerintah Pusat," ujarnya.

Dengan adanya potensi perbedaan Idul Fitri 1444 H, Iwan berpesan kepada seluruh masyarakat Banten untuk bisa menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang bijak.

"Kita maklumi bersama bahwa ada yg kemungkinan lebaran tanggal 21 dan tanggal 22, itu perbedaan yang sudah biasa terjadi, baik perbedaan awal Ramadhan maupun awal Syawal, jadi pesannya semua pihak bisa menyikapinya dengan baik dan bijaksana," pungkasnya. (Humas)