Siswa Man 3 Tangerang Raih Medali Pada Olimpiade Sains Indonesia

Sukadiri, 01 Juni 2021- Raihan prestasi yang membanggakan kembali dicapai oleh siswa MAN 3 Tangerang. Kali ini datang dari cabang Matematika, Fisika, Biologi dan Geografi pada ajang Olimpiade Sains Indonesia (OSI) yang digelar tanggal 29-30 Mei 2021. Olimpiade Sains Indonesia ini diprakarsai oleh POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia), yaitu suatu Lembaga independen yang sudah sering kali mengadakan berbagai kejuaraan baik dibidang MIPA maupun sosial.

Pada gelaran kali ini, MAN 3 Tangerang berhasil meraih satu medali emas cabang Matematika, satu medali perak cabang Fisika, satu medali perunggu cabang Fisika, satu medali perunggu cabang Biologi dan dua medali perunggu cabang Geografi. Hasil yang sangat membanggakan pastinya, karena prestasi ini diraih pada keikutsertaan yang pertama. Luar biasa!

Nadia Lutviana Wafianti, peraih medali emas cabang Matematika, ketika diwawancarai via whatsapp tidak bisa menutupi rasa gembiranya karena berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Prestasi yang tidak terbayang sebelumnya, mengingat peserta lomba Matematika termasuk paling banyak peminatnya yakni berjumlah 1611 peserta.

“Saya sangat bersyukur, bisa mengikuti Olimpiade Sains Indonesia. Selain bisa menambah pengalaman dan pengetahuan, alhamdulillah saya juga mendapat bonus, yaitu mendapatkan medali emas.

Diakui oleh Nadia, bahwa soal-soal yang dikerjakannya cukup sulit, karena Nadia belum terlalu menguasai soal-soal olimpiade pada umumnya.

“Harapan ke depannya, semoga saya bisa lebih berprestasi lagi, sehingga mampu memberikan yang terbaik untuka MAN 3. Dan pastinya saya juga masih harus terus belajar, tidak merasa puas diri dengan apa yang telah saya raih”, tutup nadia.

Hal yang cukup unik dan menarik datang dari peraih medali perak Fisika. Dialah Cahyaning Dwi Saputri, peraih medali perak cabang Fisika ini aslinya di MAN 3 Tangerang mengambil Jurusan IPS. Akan tetapi mampu meraih medali perak cabang Fisika, hebat bukan?

Setelah ditelusuri, ternyata Cahya sapaan akrabnya, ketika dulu duduk di bangku MTs sering ikut KSM cabang MIPA. Akan tetapi Ketika masuk di MAN 3, Cahya memutuskan untuk mengambil Jurusan IPS.

“Saya waktu di MTs, sering ikut KSM IPA. Ketika di MAN 3, saya diinformasikan bahwa yang pernah ikut KSM disuruh untuk ikut bimbingan. Lalu saya memilih cabang fisika, sesuai kegemaran saya”, ujarnya.

Adapun kesulitan yang dihadapi Cahya saat mengikuti lomba adalah karena sudah lama tidak mempelajari mata pelajaran Fisika secara intens, akhirnya agak kerepotan ketika dihadapkan dengan soal-soal yang berupa rumus.

“saya harus lebih banyak belajar lagi mengenai konsep dan rumus-rumus Fisika, karena di soal-soal POSI itu lebih banyak soal yang berkaitan dengan rumus dan konsep”. Tutup Cahya.

Selain Nadia dan Cahya, empat medali perunggu berhasil diraih oleh Uswatun Hasanah pada cabang Fisika, Siti Jasmiah dan Dina Audina Hasan Bisri pada cabang Geografi dan revina Rahmania Savitri pada cabang Biologi.

Hamim Fauzi, S.Pd, selaku koordinator KSM MAN 3 Tangerang mengutarakan rasa bangganya atas Raihan prestasi yang telah dicapai oleh anak-anak binaannya.

“Semangat pantang menyerah, mau terus belajar dan berkompetisi menjadi modal berharga dalam mencapai sebuah prestasi, itulah yang menjadi kunci kesuksesan anak-anak”. Ujar Hamim.

Tak lupa dia juga mengucapkan terimakasih kepada para pembimbing yang lain, yang telah bekerja keras dan meluangkan waktu untuk membimbing anak-anak sehingga prestasi ini bisa dicapai.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala MAN 3 Tangerang Drs. H. Misrudin, M.Pd. beliau sangat bangga dan sangat gembira melihat siswa MAN Tangerang Kembali meraih prestasi yang membanggakan.

“Saya selaku Kepala Madrasah, merasa bangga sekali mendengar kabar anak-anak mendapat prestasi yang sangat luar biasa ini. Harapan saya, semoga ke depan makin banyak prestasi yang bisa diraih oleh siswa-siswi MAN 3 Tangerang, sehingga MAN 3 Tangerang semakin hebat dan menjadi madrasah yang disegani baik dalam bidang sains, sosial maupun agama”. Pungkasnya.

Prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat kepada siswa-siswi yang lain untuk semakin giat belajar, berkompetisi dalam kebaikan, sehingga mampu menghasilkan berbagai juara baik tingkat nasional maupun internasional.*(Aop Abdilah_Humas MAN3Tng)