MENU DISABILITAS
Kemenag Tangsel
PAMULANG (Kemenag Tangsel) - Kepala Kantor Kemenag Tangsel Dedi Mahfudin, membuka kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi guru MTsN 1 Tangsel, Senin (14/03/2022) bertempat di MTsN 1 Tangsel.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kepala Kantor menjelaskan bahwa Moderasi Beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama.
"Selain penguatan moderasi beragama, program prioritas Menteri Agama antara lain transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber islamic university, kemandirian pondok pesantren dan peningkatan religiousity index / index keberagamaan," jelasnya.
Moderasi beragama di tingkat madrasah, sambungnya, dapat diwujudkan dengan rasa cinta kepada agama tanpa harus menyelipkan kebencian terhadap hal lain yang berbeda pandangan.
"Toleransi merupakan bagian dari moderasi beragama sebagai salah satu solusi untuk kenyamanan dalam bermasyarakat dan bernegara," tegasnya.
Ditambahkannya, guru madrasah harus melakukan sosialisasi tentang moderasi beragama kepada peserta didik.
"Sikap moderasi beragama dalam peserta didik dapat dibentuk dan dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu memiliki pengetahuan yang luas, mampu mengendalikan emosi untuk tidak melebihi batas, serta selalu berhati-hati. Dan indikator utama keberhasilan moderasi beragama dapat dilihat dari empat sikap yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kasubbag TU Kemenag Tangsel Asep Azis Nasser yang menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya.
"Moderasi beragama merupakan konsep yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh umat beragama di Indonesia sehingga tercipta kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah," jelasnya.
Kasubbag mengajak agar memulai Moderasi Beragama ini dari madrasah tempat bertugas dan menularkan kepada peserta didik dalam bentuk penguatan kebaikan karakter.
"Jika kebaikan karakter terbentuk, maka kekuatan pengawasan akan datanf dari diri mereka sendiri. Tebarkan paham moderasi yang diawali dengan meningkatkan kepeduliaan kita sebagai tenaga pendidik dan kependidikan kepada generasi pembelajar," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Tangsel, Ulik Widiantoro, menjelaskan kegiatan tersebut diadakan dalam rangka mendukung program prioritas Kementerian Agama, yaitu Tahun Toleransi.
"Kami berharap para guru dan civitas akademika MTsN 1 Tangsel mendapatkan pemahaman mendalam tentang moderasi beragama dan dapat mensosialisasikannya kepada peserta didik dan lingkungannya masing-masing," pungkasnya. (#af_m)