(Humas Pandeglang) – Sebagai upaya memupuk rasa peduli sosial kepada sesama, MTsN 1 Pandeglang melaksanakan bakti sosial (Baksos) di Desa Sumur dan Desa Kertamukti Kecamatan Sumur Pandeglang, Kamis, (21/02). Rombongan Baksos terdiri dari 6 orang guru dan 4 orang siswa perwakilan OSIS dipimpin oleh Hartono sebagai ketua rombongan. Keberangkatan rombongan dilepas oleh Kepala MTsN 1 Pandeglang Tati Jumiati yang sangat mendukung program ini. “Penderitaan saudara kita yang terdampak tsunami itu adalah penderitaan kita semua. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu mereka,” ujar Tati yang sebelumnya Kepala MTsN 5 Pandeglang. Menurut Tati Jumiati, Kecamatan Sumur dipilih karena wilayah ujung selatan Kabupaten Pandeglang tersebut merupakan salah satu tempat yang terkena dampak tsunami yang cukup parah. Tati menjelaskan, pada saat kejadian tsunami 23 Desember 2018 lalu, MTsN 1 Pandeglang telah mendirikan posko bantuan dan sudah menyalurkannya melalui Posko Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang bertempat di MTsN 2 Pandeglang. “Ini merupakan bantuan kesekian kalinya dengan tujuan untuk pembenahan pasca tsunami,” jelas Tati. Hartono selaku perwakilan MTsN 1 Pandeglang mengatakan, bantuan berupa uang yang diberikan kepada warga didapat dari sumbangan siswa dan guru setiap hari Jumat dari bulan Januari sampai dengan Februari. “Dengan datangnya musibah tsunami ini semoga menambah ketaatan kita kepada Allah SWT. Semoga musibah ini cepat berlalu dan kita dapat segera berbenah diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Bantuan yang hanya sedikit ini dari kami, semoga bermanfaat untuk semuanya,” jelas Hartono. Perwakilan masyarakan Sumur Ali Imron, menyampaikan terima kasih kepada MTsN 1 Pandeglang yang sudah peduli dan memberikan bantuan. “Bantuan ini kami terima, terima kasih sebanyak-sebanyaknya untuk MTsN 1 Pandeglang. Semoga rezekinya semakin bertambah dan berkah. Semoga bantuan ini mendorong kami semua untuk secepatnya bangkit dari musibah ini,” harap Ali Imron. Usai membagikan bantuan kepada warga, rombongan MTsN 1 Pandeglang kemudian beranjak meninggalkan lokasi bencana pada pukul 15.00 WIB.