MENU DISABILITAS

Jln. Syech Nawawi Al Bantani Blok Instansi Vertikal No.01 KP3B Curug Kota Serang
[email protected]
Berita Umum

Kepala Kantor H. Amin Hidayat, M.Ag, Menghadiri Kegiatan Perkemahan Pramuka Di Pangkalan Mtsn 5 Pandeglang

Kegiatan Perkemahan Pramuka MTsN 5 Pandeglang

Perkemahan Pramuka Foto : Perkemahan Pramuka

Pandeglang (Humas Kemenag) – Kepala Kantor H. Amin Hidayat, M.Ag, menghadiri kegiatan Pramuka “Perkemahan Kenaikan Tingkat” Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit, pangkalan MTsN 5 Pandeglang. Beliau didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Isa serta unsur MTsN 5 Pandeglang. Perkemahan akan dilaksnakan selama 3 hari 2 malam di Bumi Perkemahan Sekolah Alam Cisaya Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang. Sekolah alam BABUNNAJAH menjadi saksi perkemahan kenaikan tingkat , pangkalan MTSN 5 Pandeglang, perkemahan ini di buka langsung oleh kepal kantor kementerian Agama kab Pandeglang, kepala kantor di dampingi oleh kasi penma, kepala madrasah, kepala tata usaha, dan seluruh dewan guru dan pelatih di pangkalan MTSn 5 Pandeglang, kepala kantor mengungkapkan bahwa setiap peserta harus sehat, kuat, dalam melksnaaan perkemahan, seluruh peserta harus mengikuti semua kegiatan supaya naik tingkat, kepala kantor merasa bahagia dan bangga bahwa kegiata. Ini setelah sekian lama off d karenkan covid 19, Alhamdulillah tahun ini kita bisa melaksanakan perkemahan ini, H. Amin berharap kegiatan ini harus sukses, di sela-sela sambutan kepala meminta dari peserta untuk melapalkan dasadarma pramuka dan beliau juga memberikan voucher uang bagi para anggota Pramuka yang bisa melafalkan Dasadarma Pramuka dengan baik dan jelas. Perkemahan merupakan kegiatan alam terbuka diikuti oleh peserta didik (Pramuka) atau sekelompok orang (komunitas/organisasi) yang dilaksanakan dalam waktu terbatas (1 sampai 3 hari bahkan lebih). Kegiatan berkemah merupakan salah satu kegiatan yang paling dinanti dalam dunia kepramukaan terutama anak-anak peserta didik. Mengikuti kegiatan berkemah berarti kita akan mendapatkan suasana belajar baru diluar ruang kelas. Berkegiatan dan belajar hal baru dengan teman-teman diluar ruangan dan di luar jam belajar normal pada umumnya. Kegiatan di luar ruangan dalam wujud perkemahan biasanya diterapkan secara wajib pada saat peserta didik masuk lingkungan tingkatan pendidikan baru. Meskipun terkesan wajib, hal ini nantinya bermanfaat untuk mendorong nilai kemandirian dan sukarela yang merupakan sifat dasar dari kegiatan kepramukaan itu sendiri.

Kegiatan kepramukaan tidak lepas dari lingkungan lembaga pendidikan, semenjak terbitknya UU No 12 Tahun 2010 tentang kegiatan Pramuka. Pada undang-undang tersebut tercantum beberapa hak dan kewajiban peserta didik dalam hal kepramukaan. Oleh sebab itu pembagian golongan juga tidak jauh dari pembagian tingkatan pada lembaga pendidikan.

Pada kesempatan kali ini, MTsN 5 Pandeglang melakukan suatu kegiatan yang rutin yaitu Kenaikan tingkat Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ramu dimaknai sebagai “kumpul; urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)”. Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang, sebelum tingkatan berikutnya yaitu Pramuka Penggalang Rakit dan Pramuka Penggalang Terap.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ramu dimaknai sebagai “kumpul; urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)”. Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang, sebelum tingkatan berikutnya yaitu Pramuka Penggalang Rakit dan Pramuka Penggalang Terap. Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Penggalang mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen mentah yang terpisah dan berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik. Saat itulah mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplet dan berdaya guna.

Ketika sudah memnuhi syarat untuk menjadi penggalang rakit misal, Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 6 kali latihan berturut-turut, hafal dan mengerti isi Dasadharma dan Trisatya, dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya, tahu arti lambang Gerakan Pramuka, tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya, dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya, hafal pancasila dan tahu artinya, biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalan, tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan, dapat berbaris, dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam.

Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar dan dapat menyusuk tali, dapat menyampaikan berita secara lisan, dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban, selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan dan persayaratan lainnya. Kepala Kantor berharap, “seluruh peserta anggota pramuka bisa mengikuti kegiatan ini dengan tuntas dan mampu menjadi pramuka yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa”. “Pramuka juga harus bisa diandalkan dalam segala kondisi dan hal apapun, karena Pramuka berjiwa disiplin mandiri dan dapat dipercaya sesuai yang tertuang dalam Dasadarma Pramuka”. Kamis, 1 September 2022.