Kemenag Upayakan Asrama Haji Banten Bisa Digunakan untuk Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Tahun 2025

KEMENAG BANTEN - Kanwil Kemenag Banten mengupayakan agar Grand El Hajj Asrama Haji Banten bisa menjadi Embarkasi Debarkasi Haji pada tahun 2025.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurrochman saat menyambut kedatangan jemaah haji Kabupaten Pandeglang di Asrama Haji Banten, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat 27 Juni 2024.

“Kita terus berusaha berikhtiyar mengajukan ke Bapak Menteri Agama agar asrama haji Banten tahun 2025 bisa dipakai untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Provinsi Banten,” kata Kakanwil.

Diketahui, mengutip dari Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Embarkasi dan Debarkasi Haji, embarkasi adalah bandar udara tempat keberangkatan calon jemaah haji langsung ke Arab Saudi.

Kemudian Asrama Haji Embarkasi adalah tempat di kota yang menjadi pusat penyelenggaraan dan pengaturan kegiatan selama proses keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.

Sementara itu, debarkasi haji merujuk kepada bandar udara di mana jemaah haji kembali ke negara asal mereka langsung dari Arab Saudi setelah menyelesaikan ibadah haji.

Bandar udara yang menjadi tujuan pulang jemaah setelah menunaikan ibadah haji langsung dari Arab Saudi disebut debarkasi.

Sejak dibangun pada tahun 2022, Grand El Hajj Asrama Haji Banten telah memiliki 2 gedung dan pertama kali digunakan untuk pemulangan jamaah haji asal Kota Tangerang pada tahun 2023.

Pada tahun 2024, Grand El Hajj Asrama Haji Banten sudah bisa digunakan untuk pemulangan seluruh jamaah haji asal Provinsi Banten yang secara keseluruhan memiliki kuota sebanyak 10.471 jamaah.

“Kami mohon doa kepada semua masyarakat Banten agar pembangunan Grand El Hajj Asrama Haji Banten yang kita dambakan, dapat berjalan sesuai rencana dan tahun 2025 sudah bisa digunakan untuk pemberangkatan dan pemulangan,” tutup Kakanwil. (Humas)