Kegiatan Mgmp/Kkg Katolik Rayon Banten Barat

Menjwabi Tantangan Zaman, KKG dan MGMP Serang, Cilegon dan Cikande Adakan Kegiatan Peningkatan Kompentensi

Cilegon (Banten) – Ketua Pengurus KKG-MGMP Rayon Barat, Leo Agung Sugimin, M.Pd, mengadakan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Guru Persatuan Siswa-Siswi Katolik Negeri (PERSINK) Agama Katolik, Tingkat SD-SMP dan SMA Rayon Barat ; Serang, Cilegon dan Cikande, di Aula SD Mardi Yuana Cilegon, Sabtu (23/10/2021).

Hadir mendampingi Kepala Bimbingan Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten, Osner Purba, M.si,  Kepala Seksi Kantor Depertemen Agama Kabupaten Tangerang, Petrus, S.Ag, dan Ketua Perwakilan Yayasan Mardi Yuana Cilegon, RD.  Ignasius Irwan Sinurat, M.Hum. Pada kesempatan tersebut, Leo Agung Selaku ketua menyampaikan misi utama kegiatan ini adalah pengembangan dan peningkatan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang lebih menjawabi tantangan zaman.

“Pendidikian dunia modern ini, menjadikan kita untuk lebih peka dan harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, zaman berubah kitapun harus berubah di dalamnya, karena itu sebagai pendidik harus siap secara kualitas untuk menjawabi tantangan zaman”,  tegas Leo Agung di saat sapaan awal kegiatan. Dilanjutkan dalam sambutan Pembimas Katolik Provinsi Banten yang sekaligus membuka acara tersebut mengatakan “di tengah pandemi covid 19, kualitas guru-guru menurun, dengan demikian kita harus berjuang untuk memperbaiki diri dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan positif sebagai penunjang peningkatan kompentensi guru. Kegiatan ini harus membawa misi yang jelas agar semua peserta didik atau semua umat di paroki tetap mendapat sentuhan dari guru-guru agama maupun guru persink”, tegasnya.   “KKG dan MGMP serang, cilegon, dan Cikande mesti mendorong semua guru agama katolik untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang difasilitasi oleh kemenag”, harapannya.

Di sela-sela akhir sambutannya ia menyampaikn kepada peserta kegiatan untuk tetap intens dan selalu menjalin silahturahmi dengan pihak kemenag agar tetap solid dalam kegiatan-kegiatan berikutnya. Kemudian di jelaskan oleh Romo Irwan dalam materinya tentang spititualitas pendidikan katolik “Setiap peserta didik harus saling menyempurnakan satu sama lain dan selalu menghadirkan habitus baru yang di dalamnya terdapat kebaikan, kehangatan dan kegembiraan. Dalam pembahasan materinya dengan gaya memantik daya ingat pendidik dengan kalimat peneguhan, ”Mengapa orang sangat sedikit dikasih Allah?. Lanjutnya, “karena sangat sedikit orang mau memanggul salib’’ dan dipengujung acara disuguhan oleh Irwan, Kepala Kepala SMP mardi yuana Cilegon selaku pemateri tentang ”Aplikasi dan Metode Pembelajaran Online” yang menghantarkan kami dalam menjawabi tantangan dalam belajar di masa pandemi **HMM-Hilarius Mia Mai**