MENU DISABILITAS
Kakanwil Kemenag Banten Ikuti Upacara HUT ke 77 Kemerdekaan RI Secara Virtual di Pendopo Gubernur Banten
KEMENAG BANTEN - Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurrachman mengikuti upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI yang digelar secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, Rabu 17 Agustus 2022.
Upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI dihadiri oleh Presiden Jokowi dan disaksikan langsung oleh Pj. Gubernur Banten, Al Muktamar, Ketua DPRD Banten, Andra Sony dan Forkopimda Banten lainnya.
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia kedepan sangat berat.
Semua negara, kata Presiden Jokowi, di seluruh dunia sedang menghadapi ujian, krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang belum pulih, perekonomian dunia juga belum sepenuhnya bangkit.
"Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa seratus tujuh negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan," ucapnya.
Namun, di tengah tantangan yang berat, Presiden Jokowi bersyukur bahwa Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%.
Jauh di bawah inflasi negara- negara maju yang berada di sekitar 9%.
Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.
Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di angka 5,44% pada kuartal II tahun 2022.
Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun.
"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak," ujarnya.
"Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati- hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa Nharus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju," pungkasnya. (Humas)