MENU DISABILITAS

Jln. Syech Nawawi Al Bantani Blok Instansi Vertikal No.01 KP3B Curug Kota Serang
[email protected]
Kemenag Kabupaten/Kota

Jelang Penilaian Adiwiyata Kemenag Tangsel Lakukan Pembinaan

Kemenag Tangsel


  • Rabu, 12 Okt 2022
  • 53 Views

Share this article

Jelang Penilaian Adiwiyata Kemenag Tangsel Lakukan Pembinaan Foto : Jelang Penilaian Adiwiyata Kemenag Tangsel Lakukan Pembinaan

TANGSEL - Madrasah di Kota Tangsel sedang mempersiapkan diri untuk penilaian adiwiyata tingkat Kota Tangsel yang menurut rencana akan dilakukan bulan Oktober 2022 ini. Persiapan demi persiapan sudah dilakukan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Kemenag Tangsel lewat Seksi Penmad juga melakukan pembinaan Adiwiyata di madrasah-madrasah Kota Tangsel. Sampai saat ini telah tercatat ada 14 madrasah yang telah mendaftar mengikuti penilaian adiwiyata tersebut, 13 di antaranya adalah madrasah swasta.

Kasi Penmad Kemenag Tangsel, Muhammad Edi Suharsongko, bersama pengawas Anis Anjani, melakukan pembinaan kepada madrasah yang mengikuti penilaian adiwitaya tingkat Kota Tangsel. Pembinaan tersebut dalam rangka pendampingan dan persiapan.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan kepala madrasah dalam menghadapi penilaian adiwiyata tingkat Kota Tangsel ini. Kepala Madrasah harus memiliki komitmen untuk mewujudkan madrasah adiwiyata, salah satunya harus mengalokasikan sebagian anggarannya untuk mewujudkan madrasah adiwiyata.

Lebih lanjut, ia menambahkan, madrasah harus menyediakan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan, menciptakan kondisi yang baik bagi madrasah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga madrasah, sehingga di kemudian hari mereka dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan.

“Saya berharap para kepala madrasah memasukkan program adiwiyata dalam kurikulum, tenaga pendidik di madrasah harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup. Peserta didik madrasah melakukan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk menjadi sekolah/madrasah Adiwiyata itu mudah dan murah, tidak membutuhkan banyak biaya.

"Untuk mewujudkan sekolah/madrasah Adiwiyata tidak harus dengan biaya yang banyak, karena cukup memanfaatkan barang-barang bekas yang disulap menjadi barang ramah lingkungan, tidak harus membeli sarana dan prasarana yang mahal, tapi memanfaatkan barang-barang yang semula tidak berguna menjadi bermanfaat," jelasnya.

Menurutnya dibutuhkan kerjasama seluruh komponen madrasah untuk mewujudkan perilaku warga madrasah yang bertanggungjawab dalam upaya pelestarian dan penerapan perilaku ramah lingkungan hidup.

"Yang terpenting adalah menumbuhkembangkan sikap dan perilaku hidup sehat, bersih, hijau, dan inovatif menjadi sebuah karakter dan pola hidup dalam keseharian. Kita semua harus mendukung dalam mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi," tutupnya. (#af_m)