MENU DISABILITAS

Jln. Syech Nawawi Al Bantani Blok Instansi Vertikal No.01 KP3B Curug Kota Serang
[email protected]
Berita Umum

Hab Ke-77 Tahun 2023, Kanwil Kemenag Banten Ikuti Jalan Sehat Kerukunan Dan Deklarasi Damai Umat Beragama

HAB ke-77 Tahun 2023, Kanwil Kemenag Banten Ikuti Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama


  • Sabtu, 14 Jan 2023
  • 230 Views

Share this article

Jajaran Kanwil Kemenag Banten ikuti jalan sehat kerukunan. Foto : Jajaran Kanwil Kemenag Banten ikuti jalan sehat kerukunan.

KEMENAG BANTEN - Jajaran Kanwil Kemenag Banten turut memeriahkan rangkaian puncak Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 yang digelar di Kantor Kemenag RI, di Jakarta, Sabtu 14 Januari 2023.

Puncak HAB ke-77 Kemenag RI Tahun 2023 ditutup dengan rangkaian acara Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama yang diikuti oleh ribuan pesera.

Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurrachman didamping Kabag TU, Idris Jamroni, para Kabid, Kasubag serta Kemenag kabupaten/ kota dan Satker turut mengikuti acara tersebut.

Selain diikuti ribuan ASN Kementerian Agama, Jalan Sehat Kerukunan ini juga diikuti oleh masyarakat dan para tokoh agama yang secara bergantian membacakan doa.

Para tokoh agama tersebut di antaranya KH Aunullah A'la Habib (Islam), Pendeta Jimi MI Sormin (Kristen), Romo Agustinus Heri Wibowo (Katolik), Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), Asun Gautama (Buddha), dan Xs. Budi Santoso Tanuwibowo (Khonghucu). 

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil mengatakan bahwa jalan sehat kerukunan merupakan program yang bagus dan patut dicontoh oleh Satker di Lingkungan Kementerian Agama.

“Melalui jalan sehat kerukunan ini, kita bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa umat beragama di Indonesia rukun, saling gotong royong dan saling menghormati," kata Kakanwil.

Sementara itu, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas berpesan tentang pentingnya terus mendekatkan diri kepada Tuhan.

Menurut Menag, setiap agama pasti mengajarkan pentingnya mendekatkan diri pada Tuhan, sebab dengan mendekatkan diri dengan Tuhan, bisa menentramkan hati. 

“Kita sekarang ini berkumpul bersama dengan meyakini kebesaran Tuhan, bahwa Tuhan menciptakan kita secara berbeda-beda. Itu adalah bagian dari kita mendekatkan diri kepada Tuhan,” kata Menag. 

Orang yang terus berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan, kata Menag, tidak akan menggunakan agama sebagai alat untuk kepentingan politik. Orang seperti itu juga tidak akan menjadikan tempat ibadah sebagai berkegiatan politik praktis dan memecah belah sesama. 

“Jika kita selalu ingat dan merasa dekat dengan Tuhan, kita tidak akan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian dan lainnya,” tegasnya. (Humas)