Fkpai Tangsel Kembali Adakan Pengajian Bulanan

KENCANA LOKA (Kemenag Tangsel) - Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Tangsel pada Rabu pagi (12/10/2022) mengadakan pengajian Rutin Bulanan bertempat di masjid Khodimul Ummah Kantor Kemenag Tangsel.

Acara dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Tangsel yang diwakilinya oleh Budi Haryawan, Katua Pokjaluh, Sanusi, beserta jajaran pengurus, Ketua FKPAI Tangsel, Muhamad Adi Cahyadi, dan para penyuluh Kemenag Tangsel.

Ketua FKPAI Tangsel, Adi Cahyadi, berharap para penyuluh dapat mengikuti pengajian rutin bulanan ini, selain untuk meningkatkan kompetensi dan wasasan para penyuluh, juga sebagai media komunikasi untuk program-program ke depan.

"Insya Allah FKPAI Tangsel akan mengadakan tour religi, saya berharap dukungan dari seluruh penyuluh. Selain untuk refreshing juga untuk menambah wawasan," ujarnya.

FKPAI Tangsel, sambungnya, akan terus berupaya mengadakan kegiatan yang dapat menambah wawasan para penyuluh untuk kemudian disebarkan kepada masyarakat.

Mewakili Kasi Bimas Islam, Budi, menyambut baik diadakannya kajian tersebut, selain sebagai wadah komunikasi juga untuk meningkatkan wawasan para penyuluh.

Pada kesempatan tersebut dirinya menjelaskan tentang pendataan Non ASN P3K termasuk di dalamnya para penyuluh.

"Alhamdulillah semua data penyuluh yang memenuhi persyaratan telah diinput, dan sekarang sedang masa validasi. Semoga seluruhnya dapat lolos," ujarnya diaminkan yang hadir.

Sementara itu, Ketua Pokjaluh, Sanusi, menjelaskan terkait aliran sempalan yang ada di kota Tangsel.

"Beberapa waktu lalu kami bertemu dengan Densus 88 dan berbincang tentang aliran sempalan di Tangsel. Ada 200 orang yang mau melakukan lepas baiat dari aliran sempalan di kota Tangsel," ujarnya.

Dirinya kembali mengingatkan bahwa para Penyuluh merupakan garda terdepan Kementerian Agama, dan diminta untuk berperan aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Bertindak sebagai Narasumber, Penyuluh Agama Islam, KH. Sirojudin Mukhtar, mengkaji Fiqh dengan kitab "I'laamul Anaam Syarh Buluughil Maraam." (#af_m)