(Humas Pandeglang) – Sebanyak 987 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SD, SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Pandeglang mengikuti Pemetaan Kompetensi (PK) online secara mandiri, Sabtu (02/03) di Aula Bukit SMKN 2 Pandeglang. Dalam kegiatan ini, para peserta mengerjakan soal secara online menggunakan laptop atau handphone andoid yang mereka bawa masing-masing. Kegiatan ini digelar oleh Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang bersama Pengawas PAI, Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP dan MGMP SMA/SMK Kabupaten Pandeglang. Kegiatan dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB. Karena banyaknya peserta, pemetaan ini dibuat menjadi 2 gelombang, masing-masing gelombang berdurasi 2 jam. Acara dibuka Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang yang diwakili oleh Ketua Kelompok Kerja PK online Kabupaten Pandeglang Ahmad Yani yang juga pengawas PAI. Pembukaan acara turut dihadiri Kepala Seksi Sistem Informasi Kanwil Kemenag Provinsi Banten H. Isa, para pengawas PAI dan pengurus KKG/MGMP PAI. Dalam sambutannya Ahmad Yani mengingatkan peserta kegiatan tentang peran strategis guru PAI dalam membangun karakter anak bangsa. “Guru PAI merupakan ruhnya Sekolah yang memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter peserta didik,” ungkap Yani. Ahmad Yani juga menjelaskan bahwa pemetaan ini dilaksanakan untuk mengetahui kompetensi guru secara online. Hasil PK online ini, lanjut Yani, akan digunakan untuk menentukan program prioritas peningkatan kapasitas guru, seperti training dan workshop agar lebih tepat sasaran. Hasil PK online ini merupakan acuan Program Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PPKB in 2 tingkat Kabupaten) yang merupakan kelanjutan in 1 yang telah dlaksanakan di Kanwil Kemenag bulan lalu. Mukrom, salah seorang peserta pemetaan menuturkan, jumlah soal yang harus dikerjakan peserta sebanyak 50 soal berjenis pilihan ganda. “Materinya ada yang bilang cukup standar, tapi ada juga yang bilang lumayan sulit,” jelas Mukrom.