MENU DISABILITAS

Jln. Syech Nawawi Al Bantani Blok Instansi Vertikal No.01 KP3B Curug Kota Serang
[email protected]
Berita Umum

1.220 Siswa Mts Se-Kkm 8 Pandeglang Ikuti Simulasi Unbk

1.220 SISWA MTS SE-KKM 8 PANDEGLANG IKUTI SIMULASI UNBK


  • Senin, 11 Feb 2019
  • 45 Views

Share this article

NULL Foto : NULL
(Humas Pandeglang) - Sebanyak 1.220 siswa kelas 9 Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-KKM 8 Pandeglang mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama 4 hari, 4-8 Februari 2019 lalu. Simulasi ini diselenggarakan oleh 22 madrasah secara mandiri dan 2 madrasah lainnya menggabung. Menurut Ketua KKM MTs 8 Pandeglang Yayan A. Dimyati, secara umum simulasi berlangsung lancar. Ada 4 ujian mata pelajaran yang disimulasikan, sama persis sebagaimana mata pelajaran yang akan diujikan dalam UNBK, yaitu Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan IPA. Yayan menjelaskan, sebagian besar madrasah di KKM 8 baru pertama menyelenggarakan UNBK dan pertama kali mengikuti simulasi ini. Alhasil para proktor dan teknisi belum sepenuhnya bisa menyelesaikan kendala yang dihadapi. Apalagi mereka sama sekali belum mendapat pembinaan teknis maupun sosialisasi. Salah satu kendala yang dihadapi, terang Yayan, adalah sinkronisasi data. Seperti yang yang dialami oleh teknisi dan proktor di MTs Al-Ihya Kaduronyok. Seharusnya pelaksanaannya gabung ke SMK Al-Ihya ternyata ketika keluar Surat Pernyataan kesiapan Sekolah gabung ke MA Darussa’adah sehingga MTs Al-Ihya tidak bisa ikut pelaksanaan simulasi UNBK ke-2. Gangguan lainnya adalah koneksi server. “Simulasi sempat terhenti di sesi pertama karena komputer tidak terkoneksi dengan server panitia pusat. Jadwal terpaksa mundur satu jam,” terang Yayan. Di MTs MALNU Kadukaung yang menjadi salah satu lokasi simulasi, terdapat 58 siswa yang secara serius mengikuti latihan. Jumlah ini sesuai dengan daftar calon peserta ujian (Capesun) yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala MTs MALNU Kadukaung Zezen Zaenudin menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan bekal kepada para peserta. "Tujuan simulasi ini untuk membekali para siswa secara teknis terkait pengerjaan soal-soal berbasis komputer. Sehingga pada saat pelaksanaan sesungguhnya para siswa sudah merasa terbiasa," jelas Zezen. Zezen Zaenudin menambahkan, MTs yang dipimpinnya baru pertama kali menyelenggarakan simulasi. Meskipun menghadapi beberapa kendala, terang Zezen, para siswa kelas 9 tetap antusias simulasi. Di antara kendala yang dihadapi pada simulasi UNBK ini adalah sinkronisasi server yang terlalu lama dan token mata pelajaran Bahasa Indonesia lambat keluarnya.